Emas Memantul Kembali Karena Melemahnya Dolar

Di perdagangan Eropa pada hari Senin, harga emas melanjutkan tren kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut, rebound dari posisi terendah dua minggu, sementara dolar melemah.

Para pedagang saat ini sedang menunggu serangkaian rilis data penting AS pada akhir pekan ini, bersama dengan pernyataan dari beberapa pejabat Fed, untuk mengukur kemungkinan penurunan suku bunga Fed tahun ini.

Harga Emas

Harga emas naik 0,6% menjadi $2347 per ounce, setelah mencapai sesi terendah $2332. Kenaikan ini mengikuti kenaikan 0,25% pada hari Jumat, menandai kenaikan pertama dalam empat hari setelah mencapai posisi terendah dua minggu di $3325.

Pekan lalu, harga emas mengalami penurunan signifikan sebesar 3,35%, menandai kerugian mingguan pertama dalam tiga minggu dan terbesar sejak Desember 2023.

Meskipun mencapai rekor tertinggi $2450 per ounce pada minggu lalu, harga telah tertekan oleh berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, terutama setelah rilis risalah pertemuan The Fed bulan Mei yang bersifat bullish.

Dolar

Indeks dolar tergelincir sebesar 0,2% pada hari Senin untuk sesi kedua berturut-turut terhadap sejumlah mata uang utama, yang semakin memperkuat harga emas dan komoditas lainnya.

Tarif AS

Kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juli masih rendah, yaitu hanya 10%, dengan peluang penurunan suku bunga yang sedikit lebih tinggi pada bulan September (49%) dan November (62%), menurut alat Fedwatch.

Ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga tunggal The Fed tahun ini telah berkurang secara signifikan.