Emas Mundur dari Level Tertinggi dalam Sejarah Jelang Rilis Risalah Fed

Harga emas turun di perdagangan Eropa pada hari Rabu, menandai penurunan kedua berturut-turut dan mundur dari rekor tertinggi karena aksi ambil untung seiring penguatan dolar terhadap mata uang utama.

Para pedagang kini menantikan risalah pertemuan terbaru Federal Reserve, yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai waktu potensi penurunan suku bunga AS.

Harga:

Harga emas turun 0,4% menjadi $2,410 per ounce, setelah mencapai sesi tertinggi $2,426. Pada hari Selasa, logam mulia turun 0,25%, kerugian pertama dalam tiga hari, menjauh dari rekor tertinggi $2,450.

Dolar:

Indeks dolar meningkat sebesar 0,15% pada hari Rabu, menandai kenaikan sesi kelima berturut-turut terhadap sekeranjang mata uang utama.

Dolar yang lebih kuat membuat emas berjangka, yang dihargai dalam dolar, lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Kenaikan ini menyusul komentar bullish dari pejabat Fed, yang juga mendorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun.

Pejabat Fed Christopher Waller menyatakan pada hari Selasa bahwa ia perlu melihat data inflasi positif selama beberapa bulan sebelum mendukung pelonggaran kebijakan.

Tarif AS:

Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 0,25% oleh The Fed pada bulan Juli adalah 18%, dan 61% untuk bulan September, menurut alat Fedwatch. Investor memperkirakan The Fed akan menerapkan dua kali penurunan suku bunga sebesar 0,25% tahun ini.

Federal Reserve:

Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan bulan Mei hari ini.

Selama pertemuan tersebut, The Fed mempertahankan suku bunga di bawah 5,5% dan mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin terjadi sampai ada keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju target 2%.

Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kebijakan moneter diperkirakan akan tetap ketat untuk beberapa waktu sampai inflasi terkendali, namun dia tidak mengantisipasi langkah kebijakan selanjutnya adalah kenaikan suku bunga.